Kurangnya pengetahuan anak muda di Kota Bandung mengenai seni bela diri debus di desa ciburial karena era modernisasi. Perancangan Animasi 2D sebagai media pelestarian budaya dan edukasi tentang seni bela diri Debus di Desa Ciburial bertujuan untuk memperkenalkan, memberi informasi, dan edukasi kepada Masyarakat khususnya anak muda di Kota Bandung yang belum mengetahui seni bela diri Debus yang berada di Desa Ciburial. penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif, dimana peneliti melakukan observasi dan wawancara di Desa Ciburial. metode kuantitatif yang peneliti gunakan yaitu menyebarkan kuesioner kepada anak muda yang berdomisili di Bandung. untuk memperkuat data mengenai ketidaktahuan mereka mengenai seni bela diri Debus dan apakah animasi tersebut dapat menarik ketertarikan remaja terhadap seni bela diri Debus. banyak anak muda di Kota Bandung mengetahui apa itu seni bela diri Debus, tetapi mereka belum mengetahui adanya Debus di Desa Ciburial. setelah penayangan animasi "MENEMBUS DEBUS DAN MELAMPAUINYA", pesan dalam animasi mengenai Debus Ciburial tersampaikan dengan baik, banyak anak muda di Kota Bandung yang mengaku tertarik untuk mengetahui akan budaya ini lebih lanjut.Berdasarkan data dan hasil penelitian dalam perancangan animasi 2D ini, bisa disimpulkan bahwa masih banyak anak muda di Kota Bandung yang belum mengetahui bagaimana seni bela diri Debus yang berada di Desa Ciburial. oleh karena itu penulis merancang sebuah animasi 2D yang berjudul “MENEMBUS DEBUS DAN MELAMPAUINYA” sebagai media informasi dan edukasi mengenai seni bela diri Debus di Desa Ciburial.
Keywords: Animasi, Bela diri, Ciburial, Debus, Seni.