Persaingan pada industri manufaktur termasuk sektor tekstil dan pakaian dihadapkan untuk terus berinovasi dan menjaga kualitas produk guna mempertahankan eksistensi dan daya saing. Rumah Batik Komar sebagai salah satu perusahaan batik menghadapi beberapa risiko dalam proses operasional antara lain ketidakstabilan persediaan bahan baku, ketidakstabilan permintaan pasar, serta masalah teknis terkait peralatan produksi. Untuk mengatasi risiko ini, Rumah Batik Komar dapat menerapkan manajemen risiko berpedoman pada standar ISO 31000:2018 yang mencakup proses identifikasi, analisis, evaluasi, dan mitigasi risiko secara menyeluruh dan sistematis. Selain itu, metode House Of Risk (HOR) digunakan sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi prioritas agen risiko dan mengembangkan tindakan pencegahan yang tepat dan efisien. HOR fase satu berfokus pada penetapan risiko yang perlu diprioritaskan dalam pencegahan, sedangkan HOR fase dua digunakan untuk menetapkan tindakan mitigasi yang harus diprioritaskan berdasarkan efisiensi dan efektivitasnya. Hasil penelitian menunjukkan terdapat enam belas risk event dan risk agent terpilih yang dijadikan input dalam penyusunan strategi mitigasi. Terdapat sebelas preventive action yang dapat dilakukan untuk langkah mitigasi. Adapun hasil dari penelitian ini adalah checksheet pemesanan bahan baku dengan supplier untuk memastikan bahwa proses pemesanan dilakukan secara sistematis dan terstruktur. Tujuannya yaitu untuk mengurangi kemungkinan kesalahan dalam pemesanan serta meningkatkan kualitas bahan baku untuk mendukung stabilitas operasional pada kualitas produk.