Penelitian ini bertujuan untuk membuat konsep dan mengimplementasi alat ukur visual yang disebut Visual Aestetheic Evaluation (VAE) dengan mengadopsi metode heuristic evaluation (HE) menggunakan parameter design principle yang disesuaikan dengan visual pada user interface (UI) self-service Kiosk (SSK) McDonald’s di Indonesia. Pendekatan kualitatif dan kuantitatif diterapkan dengan berbagai metode. Pertama, dilakukan observasi SSK McDonald’s untuk mengetahui situasi sosial, lingkungan user experience (UX) terhadap objek penelitian dalam hal ini visual pada UI SSK McDonald’s. Kedua, menentukan parameter visual dan membuat alat ukur visual VAE dengan metode card sorting. Ketiga, melakukan evaluasi permasalahan visual pada UI SSK McDonald’s menggunakan VAE. Keempat, melakukan analisis brand terhadap permasalahan visual yang ditemukan. Hasil analisis card sorting menghasilkan dari 10 design principle yaitu context, continuation, consistency, hierarchy, chunking, simplicity, balance, alignment, contrast dan space. Kemudian, hasil VAE pada SSK McDonald’s ditemukan sebanyak 180 temuan permasalahan visual dengan rincian severity rating 36 cosmetic, 71 minor, 73 major dan 0 catastrophe. Masalah terbesar yang mendekati major ada pada continuation dengan nilai 2,8, chunking 2,64 dan hierarchy 2,56. Lalu, hasil analisis brand menemukan beberapa temuan dan rekomendasi dari VAE yang kontradiktif. Oleh sebab itu hasil rekomendasi perbaikan desain yang didasarkan oleh permasalahan visual juga perlu mempertahankan perspektif brand McDonald’s.