PT Sucofindo cabang Makassar merupakan salah satu perusahaan BUMN yang bertugas untuk mendorong perkembangan industri nasional dan mendukung berbagai sektor dalam memenuhi standar dan peraturan yang berlaku. Permasalahan yang terjadi yakni meningkatnya turnover karyawan dan tingkat absensi karyawan yang belum mencapai angka sempurna. Kepuasan kerja yang baik dapat didukung oleh work life balance dan lingkungan kerja yang baik pula. Banyaknya faktor yang dapat mempengaruhi hasil kinerja karyawan yaitu kurangnya kepuasan yang diberikan oleh perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi Work Life Balance, Lingkungan Kerja, dan Kepuasan Kerja Karyawan serta mengetahui pengaruh Work Life Balance dan Lingkungan Kerja terhadap Kepuasan Kerja Karyawan PT Sucofindo Cabang Makassar. Penelitian ini ditulis dengan teknik deskriptif bersifat kausal melalui pendekatan kuantitatif. Populasi yang diteliti adalah karyawan PT Sucofindo cabang Makassar. Sampel sebanyak 97 karyawan melalui teknik probability sampling dengan simple random samping. Data dikumpulkan melalui kuesioner kepada seluruh karyawan PT Sucofindo cabang Makassar. Diolah menggunakan pendekatan kuantitatif melalui analisis deskriptif, uji asumsi klasik, dan analisis regresi linear berganda. Berdasarkan perhitungan analisis statistik deskriptif menunjukkan hasil responden memberikan penilaian dengan katagori “sangat tinggi” terhadap work life balance, lingkungan kerja dan kepuasan kerja. Pengujian hipotesis work life balance memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Lingkungan kerja memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. Selanjutnya, work life balance dan lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan dengan nilai sebesar 57%. Saran yang dapat diberikan mengacu pada hasil penelitian ini untuk PT Sucofindo cabang Makassar adalah untuk para karyawan perlu mempertahankan implementasi work life balance yang sudah diterapkan selama ini, diharapkan pihak perusahaan lebih memperhatikan lingkungan kerja non fisik pada karyawannya terutama pada hubungan harmonis antar karyawan maupun dengan atasan serta memberikan kesempatan kepada karyawan untuk terus berkembang dan maju. Perusahaan juga perlu mempertahankan lingkungan kerja fisik yang telah diberikan kepada karyawan, kedepannya atasan perlu memberikan arahan serta bimbingan dengan cara yang lebih baik kepada karyawannya demi menjaga kepuasan kerja karyawan serta dapat meningkatkan kinerja karyawan. Kata Kunci: Work Life Balance, Lingkungan Kerja, Kepuasan Kerja