Penelitian ini bertujuan untuk melihat dan memberikan saran rancangan/strategi terhadap fakultas seni dan desain secara umum tentang program komersial untuk penambahan dana demi pengembangan fasilitas fakultas. Penelitian ini menggunakan Mix Method dalam proses pengumpulan data yaitu wawancara, kuesioner dan observasi khususnya yang ditujukan untuk mengidentifikasi bagaimana program-program dan berbagai fasilitas yang telah diinisiasi didalam fakultas desain dan seni dapat mendukung proses pencarian dana tambahan serta dapat memastikan kebutuhan akan perbaikan infrastruktur yang dapat didukung melalui pendanaan alternatif. Kuesioner disebarkan dengan tujuan untuk mengukur kualitas pelayanan oleh objek penelitian, populasi dalam kuesioner untuk penelitian ini adalah mahasiswa S1 Fakultas Industri kreatif dengan sampel 150 mahasiswa angkatan 2019 dan 2020, wawancara dilaksanakan kepada perwakilan dosen masing-masing prodi sebanyak 1 orang, 5 ketua kelompok keahlian fakultas dan 6 ketua program studi, serta 3 orang Dekan Fakultas Seni dan Desain dari Universitas Pembanding. Hasil dari wawancara dan kuesioner menunjukkan bahwa banyak kekurangan yang masih dimiliki oleh objek penelitian baik dari segi kualitas fasilitas maupun jenis fasilitas, hal ini terjadi karena kurangnya pemasukkan dana untuk pengembangan dan peremajaan fasilitas terkait. Sehingga dibutuhkan sebuah strategi untuk mengumpulkan dana lebih banyak demi pengembangan fakultas, agar dapat merancang strategi yang tepat maka dilakukanlah observasi terhadap objek penelitian dan kompetitor sehingga dapat melihat peluang di industri sehingga menjadi dasar atas rancangan strategi kedepannya. Berdasarkan observasi maka disimpulkan agar objek penelitian dapat mendapatkan penambahan dana maka direkomendasikan agar membuat program komersial yaitu pelatihan atau sertifikasi bidang seni dan desain yang berskala nasional/internasional dan ciri khas dari pelatihan/sertifikasi adalah Project Based Learning.
This research aims to make strategic recommendations to art and design faculties regarding commercial programs for additional funds for faculty facility development. This study employs the Mix Method for data collection, which includes interviews, questionnaires, and observation. The population in the questionnaire was bachelor students from the Faculty of Creative Industries represented by a sample of 150 students from the 2019 and 2020 batches. Interviews were conducted with one lecturer from each study program, five heads of expertise groups, six heads of study programs, and three Deans of the Faculty of Art and Design from Comparative Universities. The results of the interviews and questionnaires show that the object of research still has many deficiencies in terms of facility quality and variety, owing to a lack of incoming funds for the development and revitalization of related facilities. So, in order to design the best strategy, a strategy for raising more funds for faculty development is required. Observations are made on research objects and competitors in order to identify industry opportunities that will serve as the foundation for future strategy designs. Based on the observations, it was concluded that in order for the research object to receive additional funds, it is recommended to create a commercial program, which is a national/international training or certification in art and design with project-based characteristic
Kata kunci : Program Komersial, Pendanaan Perguruan Tinggi, Sertifikasi, Pengembangan Fakultas, Strategi Desain