Era digital dan kemajuan teknologi memberikan peluang besar bagi pengusaha untuk meraih keuntungan maksimal melalui akses informasi yang lebih baik dan mudah. Kemajuan ini tidak hanya memungkinkan akses yang lebih baik terhadap informasi, namun juga menciptakan potensi besar bagi inovasi bisnis baru. Diketahui bahwa Indonesia memiliki lebih dari 2500 startup, menempatkannya di peringkat keempat secara global. Meski pertumbuhan startup-startup ini positif, namun banyak di antara mereka yang gagal karena kurangnya pendanaan dan pemahaman pasar. Dalam konteks ini, lahirlah Barbercome, Barbercome merupakan startup yang bergerak di bidang potong rambut, berdiri pada tahun 2023. Barbercome adalah aplikasi mobile yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pemesanan layanan potong rambut di rumah serta membuat reservasi antrian barbershop. Aplikasi ini menjadi solusi bagi pelanggan yang sering kali sibuk dengan aktivitasnya sehari-hari, memiliki jadwal kerja padat, dan kurang waktu luang untuk pergi ke barbershop. Banyak pelanggan merasa bahwa potongan tidak sesuai harapan, harga yang diberikan tidak sebanding dengan kualitas layanan, waktu tunggu yang lama meskipun sudah membuat janji sebelumnya, pelayanan terburu-buru atau kurang ramah, kondisi barbershop yang kurang bersih atau terlalu ramai, dan keterampilan barber dalam menangani jenis rambut tertentu kurang. Sebagai bisnis ini baru, Barbecome perlu melakukan analisis kelayakan untuk mengetahui apakah bisnis ini layak untuk dijalankan atau tidak. Lokasi bisnis ini di Kota Bandung. Berdasarkan hasil perhitungan kelayakan, didapatkan nilai NPV sebesar Rp 75,547,341 PBP sebesar 2.7 dan IRR sebesar 28,96%. Berdasarkan hasil perhitungan kelayakan dan sensitivitas, dapat disimpulkan bahwa perancangan bisnis startup Barbercome layak untuk dijalankan.