Kirab satu Suro, sebuah perayaan tradisional tahunan di Surakarta,
Indonesia. Memiliki makna mendalam bagi masyarakat setempat sebagai bentuk
penghormatan terhadap leluhur, permohonan keselamatan, dan doa untuk
keberkahan. Kesakralan kirab satu Suro dihadapkan pada tantangan modernisasi
dan perubahan sosial, seperti kebisingan dan kurangnya kesadaran akan kesucian
upacara. Pengkaryaan ini, terinspirasi oleh teori seni dan seniman ternama seperti
Jompet Kuswidananto dan Gregorius Sidharta. Dengan memperluas wawasan
tentang kesakralan kirab satu Suro, melalui instalasi mengingatkan akan dampak
negatif perilaku berisik selama acara tersebut. Diharapkan bahwa karya ini dapat
menginspirasi seniman untuk mempertahankan adat istiadat dalam era modern dan
memperkenalkannya melalui karya seni dan dapat menyumbangkan kontribusi
kepada masyarakat untuk merenungkan pentingnya menjaga keseimbangan dan
harmoni antara manusia dan alam, serta menghormati keberadaan yang dianggap
suci dalam kehidupan sehari-hari, dengan dampaknya yang potensial tersebar luas
di seluruh Indonesia.
Kata kunci: Surakarta, kirab satu suro, kesakralan, instalasi, kebisingan