Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko yang memengaruhi performa kerja gudang inbound pada departemen wholesale PT XYZ. Permasalahan kinerja diindikasikan oleh tingginya jumlah barang damage dan keterlambatan pengiriman, yang berpotensi berasal dari ketidakefisienan operasional dan lemahnya kinerja sumber daya manusia. Penelitian ini menggunakan metode Sink’s Seven Performance Criteria untuk mengukur indikator kinerja utama, serta metode House of Risk (HOR) untuk mengidentifikasi risiko dan menyusun strategi mitigasi. Penentuan prioritas risiko dilakukan dengan membobotkan Key Performance Indicators (KPI) menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP), yang kemudian menjadi dasar untuk identifikasi risk event dan risk agent. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko dominan berasal dari faktor manusia dan metode kerja, seperti kurangnya pelatihan, pemahaman SOP yang rendah, dan pembagian tugas yang tidak merata. Tujuh strategi penanganan risiko disusun untuk mengurangi dampak risiko terhadap performa kerja, dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan implementasi. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam perbaikan sistem kerja dan peningkatan efektivitas operasional gudang.