ABSTRAK
Keterlibatan perempuan Generasi Z dalam komunitas perempuan tidak hanya sekedar untuk menambah pengalaman, tetapi juga menjadi ruang bagi mereka dalam membentuk identitas komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana identitas komunikasi perempuan Generasi Z pada komunitas Ewomensgroup. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam serta observasi langsung dan observasi melalui media sosial. Penelitian ini dilakukan menggunakan teori identitas komunikasi Michael Hecht yang terdiri dari empat lapisan:
personal, enactment, relational, dan communal. Hasil penelitian pada lapisan personal menampilkan berbagai karakteristik individu, sebagai seseorang yang empatik, suportif, adaptif,
open minded,
up to date terhadap tren terbaru, ekspresif, suka mengeksplorasi, menunjukkan fleksibilitas dalam berekspresi, terbuka terhadap perubahan, dan menunjukkan identitas sebagai seseorang yang aktif bersosialisasi. Lapisan enactment terlihat dari cara anggota mengekspresikan identitas mereka melalui komunikasi. Pada lapisan relasional, terbangun hubungan interpersonal yang suportif antar anggota, sedangkan pada lapisan komunal, anggota Ewomensgroup menyebutkan bahwa komunitas ini berperan dalam meningkatkan kemampuan komunikasi dan kepercayaan diri. Komunitas ini berperan dalam membentuk rasa solidaritas antar anggotanya dan berperan dalam meningkatkan kemampuan bersosialisasi.
Kata Kunci: identitas komunikasi, perempuan, generasi z, komunitas