Ketatnya persaingan dalam usaha restoran saat ini menyebabkan pemilik restoran harus dapat menciptakan keunggulan-keunggulan bersaing dibandingkan restoran lainnya. Salah satu keunggulan yang dapat meningkatkan kepuasan konsumen terhadap produk jasa seperti restoran adalah dengan menciptakan dan meningkatkan pelaksanaan servicescape.
Servicescape adalah fisik lingkungan atau fasilitas fisik dimana layanan diproduksi, disampaikan, dan dikonsumsi. Pengertian lain menyebutkan bahwa servicescape adalah kesan-kesan yang diciptakan pada pancaindera oleh perancangan lingkungan fisik tempat jasa diserahkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tanggapan konsumen mengenai pelaksanaan servicescape dan kepuasan konsumen di Solaria TSM Bandung. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian berupa studi kausal. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode non-probabilty sampling jenis convenience sampling, dengan jumlah responden sebanyak 400 responden. Kemudian, untuk analisis data digunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis secara simultan servicescape berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen di Solaria TSM, hal ini dibuktikan dengan Fhitung > Ftabel (463,093 > 2,63) dengan tingkat signifikasinya 0,000 < 0,005. Berdasarkan hasil uji hipotesis secara parsial didapat variabel ambient condition, spatial layout and functionality, dan sign, symbol, and artifacts berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen di Solaria TSM Bandung. Berdasarkan koefisien determinasi didapat bahwa servicescape mampu menjelaskan kepuasan konsumen sebesar 77,8% dan sisanya sebesar 22,2% diantaranya oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam peneliti ini seperti produk, harga, kualitas dan promosi.
Kesimpulan penelitian ini, pelaksanaan servicescape di Solaria TSM Bandung sudah masuk kedalam kategori baik, namun ada beberapa aspek yang akan lebih baik jika dilakukan perbaikan seperti, musik dan tempat mencuci tangan.