Industri makanan dan minuman merupakan setor strategis yang akan terus tumbuh. Pertumbuhan restoran dan café yang terus berkembang setiap tahunnya, menyebabkan terjadinya persaingan antara pengusaha restoran. Persaingan tersebut mengharuskan para pelaku usaha restoran dan café menerapkan strategi pasar yang menitikberatkan pada kepuasan konsumen yang akan berarah pada tingkat loyalitas yang akan diberikan oleh pengunjung. Setiap restoran dan café harus memenuhi kepuasan konsumen salah satunya dengan menciptakan suasana lingkungan fisik yang menarik (servicescape) agar memberikan kepuasan terhadap konsumen dan mendorong keinginan konsumen untuk datang kembali. Gumati Café yang didirikan oleh Ganis Gumati, berlokasi di Jalan Paledang No. 26 Bogor termasuk salah satu café yang memiliki keunikan dari bukti fisik yang memfasilitasi kepuasan konsumen menuju pada tingkat loyalitas yang akan diberikan oleh pengunjungnya.
Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang merupakan pengunjung Gumati Café menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian kausal deskriptif. Hasil uji validitas dinyatakan valid dan hasil uji reliabilitas dinyatakan reliabel. Analisa data menggunakan Analisis Jalur (Path Analysis).
Hasil dari penelitian diketahui bahwa loyalitas konsumen atas servicescape di Gumati Café berdasarkan hasil analisis nilai jenjang secara keseluruhan berada dalam kategori puas karena memiliki persentase 71,7%. Penilaian responden terhadap dimensi signs, symbols and artifact dalam servicescape merupakan penilaian tertinggi dibandingkan dimensi lainnya yaitu sebesar 73,8%. Selanjutnya dimensi ambient condition sebesar 71,5%, sedangkan dimesni spatial layout and functionality merupakan dimensi yang memperoleh penilaian terkecil yaitu sebesar 63,4% dari konsumen yang mengunjungi Gumati Café periode Desember 2013-Maret 2014. Berdasarkan analisis tingkat kepuasan konsumen atas servicescape di Gumati Café yaitu sebesar 69,6% nilai tersebut menyatakan bahwa kepuasan konsumen berada dalam kriteria puas.
Kata kunci:
Kepuasan Konsumen, Loyalitas Konsumen, Path Analysis, Servicescape, Variabel Intervening.