Berkembangnya pasar rokok di Indonesia didasari oleh besarnya pendapatan yang diterima oleh perusahaan dan negara. yang menimbulkan masalah baru yakni fenomena perokok belia yang umum di temukan di tempat umum. Di karenakan, begitu mudahnya rokok diakses oleh siapa saja dan umur berapapun di seluruh negeri termasuk kota Bandung.
Dalam mencari solusi dari fenomena diatas, penulis melakukan riset menggunakan metode analisis SWOT karena secara sederhana mudah dipahami. Sebagai pengujian serta menganalisa kelemahan dari metode penyuluhan yang dilakukan oleh Promkes sebagai pihak terkait. Berdasarkan data dan analisis matriks yang telah dilakukan, menghasilkan sebuah konsep yaitu Perancangan media penunjang roadshow dengan nama kegiatan “Dampak asap rokok untuk anak usia 7-12 tahun” di Kota bandung, mengenai kandungan serta penggambaran dampak asap rokok terhadap tubuh kita di Kota Bandung, dengan target sasaran diutamakan untuk pelajar anak-anak sekolah dasar usia (7-12 tahun).
Media utama dari perancangan ini adalah sebuah media audio visual sebagai penunjang sosialisasi yang akan digunakan Promkes untuk menginformasikan tentang bahaya asap rokok, dengan menggunakan pendekatan visual yang belum berbeda, dengan mengaplikasikan karakter rancangan penulis yakni Ganendra, Anila, Chandani, Kayana dan ASRO sebagai tokoh utamanya, dengan menggunakan teknik visual motion grafis yang merupakan hasil dari survey yang dilakukan oleh penulis sebagai metode baru yang pas untuk anak usia 7-12 tahun dengan pembawaan visual yang ringan diperkuat dengan narasi yang menarik serta mudah dicerna oleh target audiens, didukung dengan sound ambience yang tepat untuk menciptakan suasana yang sesuai dengan informasi yang di sampaikan. Media pendukung yang digunakan seperti totebag, sticker, pin, poster, tempat makan dan minum, serta poster daftar pelajaran yang berfungsi sebagai pengingat.
Tujuan perancangan ini adalah untuk memberikan pengetahuan anak serta tindak pencegahan yang dilakukan ketika berhadapan dengan perokok aktif sebagai tujuan utama. sehingga anak yang sadar tentang bahaya tersebut akan memiliki karakter protektif terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitarnya.
Kata Kunci : Kampanye,Media Penunjang, Anak, Bebas asap rokok