Berwisata menjadi kebutuhan biologis semata bagi manusia saat ini untuk memenuhi jasmani dan rohaninya. Berwisata sudah menjadi gaya hidup masyarakat dari dulu untuk mendapatkan pengalaman baru atau hanya sekedar melepaskan penat. Dengan banyaknya tempat wisata, menjadi persaingan tersendiri di sektor pariwisata untuk mendapatkan wisatawan sebanyak mungkin. Salah satu tempat wisatanya adalah Kampung Seni dan Budaya Jelekong yang terletak di Kab.Bandung yang juga didaerah sekitarnya banyak tempat wisata lain yang dapat dikunjungi wisatawan. Dengan banyaknya tempat wisata lain yang berada disekitar Kampun Jelekong ini bagaimana caranya untuk mendapatkan wisatawan sebanyak mungkin. Maka dari itu berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti melakukan penelitian dengan judul “Formulasi Strategi Pengembangan Pariwisata Kampung Seni dan Budaya Jelekong Menggunakan Pendekatan Business Model Canvas Innovation 3.0”
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk memotret model bisnis Kampung Seni dan Budaya Jelekong saat ini menggunakan Business Model Canvas Innovation 3.0, kemudian model bisnis akan di evaluasi menggunakan analisis SWOT, lalu menggunakan Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE dan QSPM untuk memutuskan dan menentukan strategi alternatif mana yang terbaik yang dapat direkomendasikan.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan metode kualitatif. Teknik pengumpulan menggunakan wawancara mendalam dan observasi. Selain itu, menggunakan kuesioner untuk mengetahui faktor mana saja yang berpengaruh terhadap formulasi strateginya.
Hasil pada penelitian menyatakan bahwa model bisnis Kampung Jelekong sudah baik dilihat dari sembilan blok bangunan model bisnis. Dari penelitian ini ditemukan Kampung Seni dan Budaya Jelekong mampu memaksimalkan kekuatan yang ada, untuk menutupi kelemahannya yang berdasarkan pada hasil matriks IFE dengan total skor 3,9875. Dan pada hasil matriks EFE Kampung Seni dan Budaya Jelekong mendapatkan total skor 3,71589 yang mengindikasikan sudah memanfaatkan peluang yang ada dan sudah siap untuk menghadapi ancaman. Dengan total skor matriks IFE dan EFE menampatkan Kampung Seni dan Budaya Jelekong pada sel 1, pada hasil analisis matriks IE yang menghasilkan 3 alternatif strategi yaitu Market Penetration, Market Development, dan Product Development.
Maka dari itu, berdasarkan hasil Matriks IE dan implementasikan menggunakan QSPM strategi Market Penetration yang paling cocok untuk Kampung Seni dan Budaya Jelekong dengan nilai TAS (Totasl Attractiveness Score) tertinggi sebesar 6,525.
Kata Kunci: Business Model Canvas Innovation 3.0, IFE, EFE, IE, QSPM