IT Governance
mempunyai p
eran
yang mampu
untuk
menjadi salah satu kunci
sukses bagi pihak pimpinan dan kolega perusahaan untuk mengoptimalkan peran
TI dalam efektivitas peningkatan aset, capaian kinerja, sasaran, tujuan, misi dan
visi.
Tidak heran apabila
pemerintah Indonesia
pun turut menekan perusahaan
negara untuk menyelenggarakan
ITG.
Keseriusan pemerintah ini dibuktikan dengan
munculnya berbagai peraturan mengenai penyelenggaraan
ITG
seperti
Inpres
No.3 tahun 2003 tentang pemanfaatan teknologi komuni
kasi dan informasi serta
Permen BUMN Nomor 01/MBU/2011
.
PT Pos Indonesia
sebagai
salah satu perusahaan milik negara yang bergerak dalam
layanan yang memiliki kegiatan bisnis utama, seperti jasa keuangan, mail, logistik
dan layanan dukungan lain yang memer
lukan teknologi informasi berkomitmen
untuk men
yelenggarakan ITG.
Berdasarkan hasil audit eksternal pada tahun 2012,
PT Pos Indonesia baru mencapai level
maturity
1,2, masih jauh dari harapan
pemerintah yang menargetkan level
maturity
BUMN sebesar 3. Hal i
ni
mengindikasikan bahwa belum adanya keselarasan strategi TI dengan bisnis. Oleh
karenanya perlu dilakukan perancangan kembali layanan TI penunjang bisnis di
perusahaan.
Untuk mencapai
tujuan
tersebut maka
dibutuhkan
framework
yang cocok dengan
kondisi bisnis perusahaan. ITIL versi 2011 merupakan
framework
yang tepat untuk
perusahaan berbasis jasa seperti PT Pos Indonesia yang menerapkan
IT Service
Management (ITSM).
Objek penelitian ini adalah layanan surat (I
POS) yang merupak
an salah satu fungsi
bisnis utama PT Pos Indonesia. Pe
nelitian
ini spesifik dilakukan pada proses
service
design
ITIL versi 2011 dan
merekomendasikan kegiatan sekarang dan masa
didokumentasikan sesuai dengan template yang diberikan oleh ITIL versi 2011
den
gan kegiatan prioritas dalam proses DC,
SCM, SLM, AM
,
dan CM, dan akan
digunakan dalam layanan
I
POS
un
tuk membantu mencapai level 3.
BUMN, Tata Kelola TI , ITIL versi 2011, desain layanan