ABSTRAK
Di dalam suatu perusahaan atau organisasi, penilaian kinerja pegawai memiliki peran penting. Penilaian kinerja perlu dilakukan untuk mengevaluasi kinerja pegawai sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. CV XYZ merupakan salah satu usaha yang bergerak di bidang industri makanan yang tentu saja melakukan penilaian kinerja kepada pegawainya. CV XYZ ingin meningkatkan kualitas sumber daya manusia ingin menjadi lebih baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang pembobotan kinerja operator produksi dan indikator penilaian kinerja.
Dalam melakukan pembobotan diperlukan suatu metode yang tepat untuk mengetahui bobot dari kriteria dan indikator yaitu menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) dan memperoleh hasil penilaian kinerja dengan rating scale. Analytical Hierarchy Process (AHP) merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur bobot kriteria kinerja karyawan melibatkan keterkaitan antar kriteria. Tahapan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) terdiri dari menentukan kriteria dengan penyebaran kuesioner, menyusun struktur hierarki, melakukan perbandingan berpasangan. Setelah tahap Analytical Hierarchy Process (AHP) dilakukan, maka dilakukan penentuan skala dan indikator, dan penentuan indeks kinerja.
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh hasil pembobotan dari masing-masing kriteria yaitu kerjasama (0.163), fleksibilitas (0.118), mencari informasi (0.110), proaktif (0.193), keahlian (0.216), semangat untuk berprestasi (0.201). Hasil pembobotan kriteria dan indikator akan digunakan untuk acuan dalam penilaian kinerja menggunakan rating scale. Hasil penilaian kinerja dapat dinyatakan dari kinerja sangat tinggi, kinerja tinggi, kinerja sesuai standar, kinerja rendah, dan kinerja tidak efektif.
Kata kunci: Sumber Daya Manusia, Penilaian Kinerja, Analytical Hierarchy Process (AHP)