Sebuah perusahaan harus memperhatikan pengelolaan sumber daya manusia didalamnya. Karena, hal tersebut dapat berdampak besar terhadap perusahaan. Semakin baik pengelolaan sumber daya manusianya, maka tingkat produktivitas juga akan meningkat. Salah satu cara untuk mengetahui dan memastikan kegiatan produksi perusahaan berjalan dengan baik dan beban kerjanya sesuai adalah dengan melakukan analisis beban kerja. Analisis beban kerja dapat menjadi dasar sebuah perusahaan untuk menentukan jumlah pekerja ideal dalam perusahaan, apakah sudah cukup, harus ditambah atau dikurangi ketika terjadi peningkatan produksi, strukturisasi perusahaan, dan ketika perusahaan melakukan perubahan terhadap strategi bisnisnya. Hasil analisis beban kerja menggunakan metoda work sampling pada divisi Human Resource Development di PT Pikiran Rakyat Bandung diketahui bahwa urutan beban kerja dari yang tertinggi ke terendah yaitu : grup E dengan nilai beban kerja 144,2% (kategori beban kerja tinggi) - grup B dengan nilai beban kerja 136,3% (kategori beban kerja tinggi) - grup C dengan nilai beban kerja 107,1% (kategori beban kerja tinggi) - grup F dengan nilai beban kerja 102,2% (kategori beban kerja optimal karena nilai beban kerjanya berada pada rentang batas beban kerja optimal) - grup A memiliki nilai beban kerja 97,8% (kategori beban kerja optimal karena nilai beban kerjanya berada pada rentang batas beban kerja optimal) - dan nilai beban kerja terendah pada grup D yaitu 89,4% (kategori beban kerja optimal karena nilai beban kerjanya berada pada rentang batas beban kerja optimal). Jumlah pegawai HRD PT Pikiran Rakyat saat ini adalah 12 orang. Berdasarkan hasil perhitungan beban kerja terhadap masing-masing grup, didapatkan bahwa dibutuhkan 2 pegawai tambahan yaitu 1 pegawai pada grup E dan 1 pegawai pada grup B, dan untuk grup A,C,D,F terhitung sudah memiliki jumlah pegawai yang sesuai dengan beban kerjanya.