Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Bandung Barat yang merupakan wilayah PT XYZ
untuk mengelola proyek pengadaan dan pemasangan outside plant fiber optic (OSP-FO)
STTF PT-3 tahap 1 2020. Berdasarkan kondisi sebelumnya dan evaluasi perusahaan pada
proyek pengadaan dan pemasangan outside plan fiber optic (OSP-FO) STTF PT-3 2019
sebanyak 39proyek mengalami kegagalan. kegagalan perusahaan dalam mengelola
proyek pengadaan dan pemasangan outside plant fiber optic (OSP-FO) STTF PT-3 2019
terjadi pada fase persiapan dan instalasi. Faktor permasalahan yang dihadapi oleh
perusahaan dalam mengelola proyek pengadaan dan pemasangan outside plant fiber
optic (OSP-FO) STTF PT-3 2019 adalah miskomunikasi pada pelaksanaan proyek dan
lambanya proses perizinan. Sehingga mengakibatkan proyek tersebut mengalami
kegagalan atau dipindah ke tahap selanjutnya. terdapat 3 fase yang digunakan pada
penelitian ini, yaitu stakeholder register, stakeholder engagement plan, dan
communication management plan. 3 fase tersebut digunakan untuk merancang
developing project stakeholder management. Berdasarkan hasil penelitian teridentifikasi
47 pemanngku kepentingan. Pada 47 pemangku kepentingan tersebut, terdapat 21
pemangku kepentingan internal dan 26 pemangku kepentingan ekternal. Berdasarkan
penjelasan tersebut, dilakukan penelitian pada PT XYZ untuk melakukan developing
project stakeholder management dan communication plan pada proyek pengadaan dan
pemasangan outside plant fiber optic (OSP-FO) STTF PT-3 tahap 1 2020 di wilayah
Bandung Barat.
Kata kunci: proyek, manajemen proyek, pemangku kepentingan, komunikasi