ABSTRAK
Film merupakan representasi bahasa yang disampaikan oleh para sineas untuk menggambarkan atau mengkonstruksikan realitas dalam kehidupan manusia. Film merekam atau menggambarkan realitas kehidupan yang terus tumbuh dan berkembang dalam kehidupan masyarakat dan kemudian memproyeksikan realitas tersebut secara visual. Penelitan ini bertujuan mengetahui bagaimana konstruksi tidak percaya diri perempuan melalui adegan dan dialog dalam film Imperfect. Mitos-mitos tentang kecantikan perempuan pada kenyataannya menjadikan banyak perempuan merasa tidak percaya diri karena tidak memiliki fisik “cantik” yang berlaku di dalam masyarakat. Film Imperfect ini menceritakan seorang wanita yang berkerja disebuah perkantoran dan mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan di lingkungan perkerjaannya karena memiliki berat badan yang tidak ideal. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif kualitatif serta data yang terpilih dianalisis dengan menggunakan pendekatan semiotika Roland Barthes. Hasil penelitian menunjukkan bentuk tidak percaya diri perempuan melalui tokoh Rara yang merasa dirinya kekurangan karena tidak memiliki bentuk tubuh yang ideal dan cantik sebagaimana konstruksi makna “cantik” yang dibentuk media dan diyakini masyarakat selama ini. Mitos yang muncul dalam film Imperfect adalah tentang makna cantik wanita yang digambarkan berkulit putih, tinggi semampai, ramping, dan berambut lurus. Sikap tidak percaya diri terlihat dari adegan dan dialog pada film ini diantaranya adalah ketika adegan menurunkan rambut agar dapat menutupi pipi bulatnya sebagai bentuk rasa tidak percaya diri yang sedang dialami. Konstruksi tidak percaya diri perempuan juga terlihat dari dialog dimana tokoh utama film menyampaikan beberapa kalimat yang mengungkapkan perasaan malu dan tidak percaya diri karena masalah fisiknya.
Kata Kunci : film Imperfect, konstruksi, tidak percaya diri, perempuan, semiotika