Nakhoda Nusantara merupakan brand asal Bandung di bidang fashion yang didirikan pada Januari 2019 dengan memulai memproduksi berbagai macam jenis pakaian seperti T-shirt, jaket, dan kemeja. Produk T-shirt menjadi produk unggulan karena mencapai penjualan tertinggi pada tahun 2021 dibanding jenis pakaian lain. Namun berdasarkan data penjualan produk T-shirt Nakhoda Nusantara selama tahun 2019-2021 total penjualan aktual cenderung tidak mencapai target penjualan. Dalam survei untuk mengetahui persepsi konsumen produk T-shirt bahwa T-shirt milik Nakhoda Nusantara kurang dikenal oleh konsumen dan kurang terlihat keunggulannya dibanding T-shirt dari merek lainnya. Berdasarkan analisa pemilihan solusi dari permasalahan target penjualan produk T-shirt tidak tercapai, maka diperlukan penelitian terkait perancangan perbaikan positioning yang bertujuan untuk meningkatkan brand awareness dengan menggali penilaian konsumen terhadap T-shirt Nakhoda Nusantara, serta dapat mempelajari pesaing terdekat dari produk T-shirt Nakhoda Nusantara.
Multidimensional scaling (MDS) banyak digunakan dalam riset pemasaran untuk positioning. Perusahaan menggunakan MDS untuk mengetahui bagaimana merek produknya dinilai diantara merek pesaing serupa lainnya. Nakhoda Nusantara ingin meningkatkan potensi tercapainya target penjualan sehingga tugas akhir ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan perbaikan positioning produk yang tepat untuk dapat diterapkan oleh Nakhoda Nusantara dengan perceptual mapping menggunakan metode multidimensional scaling (MDS) dan analisis SWOT.
Atribut yang digunakan yaitu kualitas bahan, warna, harga, kualitas desain, kenyamanan, attractiveness, fashionable, dan brand reputation. Merek pesaing yang ditetapkan dalam tugas akhir ini adalah 3Second, Owners, Screamous, Wadezig, dan Byrazi. Jumlah sampel yang digunakan dalam tugas akhir ini sebanyak 90 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Pengolahan data MDS menggunakan software IBM SPSS menghasilkan nilai validitas dan reliabilitas. Hasil pengolahan data MDS diperoleh nilai R-Square yang didapatkan sebesar 0.99196 atau lebih dari 0.6 dan diperoleh nilai Stress yang didapatkan sebesar 0.09300 atau mendekati nol. Berdasarkan nilai R-Square dan stress hasil pengolahan data MDS valid dan reliable. Hasil perceptual mapping digambarkan berdasarkan kondisi wilayah persaingan yang dilakukan dengan pengelompokan menjadi dua wilayah A dan wilayah B. Posisi produk T-shirt merek Nakhoda Nusantara berada pada wilayah A bersama dengan Screamous, Wadezig, Owners, dan Byrazi. Berdasarkan hasil perhitungan jarak Euclidean bahwa pada wilayah A terjadi persaingan yang saling mengungguli pada atribut harga dan kualitas bahan. Hasil perancangan juga mengidentifikasi pesaing terdekat Nakhoda Nusantara berdasarkan jarak Euclidean bahwa pesaing utama Nakhoda Nusantara adalah Wadezig.
Problem owner menetapkan bahwa value proposition T-shirt Nakhoda Nusantara adalah sebagai produk yang lebih menarik konsumen dan mengikuti tren. Hal ini menunjukkan bahwa value proposition yang ingin ditingkatkan oleh Nakhoda Nusantara berfokus pada atribut attractiveness, dan fashionable. Namun berdasarkan perceptual mapping menunjukkan bahwa menurut persepsi konsumen produk T-shirt Nakhoda Nusantara unggul pada atribut harga dan kualitas bahan. Atribut yang diprioritaskan untuk diberikan rancangan perbaikan positioning dianalisis kelemahan, kekuatan, peluang, dan ancaman serta dianalisis dan diidentifikasi strategi yang tepat untuk dilakukan perbaikan positioning. Hasil perancangan perbaikan positioning dilakukan untuk meningkatkan merek T-shirt Nakhoda Nusantara supaya dapat memperoleh nilai yang baik di benak konsumen dan dapat bersaing dengan kompetitor dengan baik di pasar.