Indonesia dikenal dengan negeri yang kaya akan seni dan budayanya, salah satunya adalah kain tenun songket Palembang yang didominasi oleh motif flora geometris. Motif flora geometris Palembang ini banyak ditemukan pada rumah adat limas Palembang dan kain songket serta kebanyakan hanya dikembangkan dengan teknik reka rakit saja. Selain kain tenun songket Palembang, ada pula kain tenun ikat Garut yang sudah mulai jarang digunakan semenjak adanya kain batik di Indonesia. Kondisi geografis alam kota Garut mempengaruhi bentuk motif yang ada sehingga kebanyakan motif dari kain tenun ikat Garut didominasi oleh motif flora dan geometris. Berdasarkan adanya kesamaan karakteristik motif flora yang geometris dalam teknik reka rakit pada motif songket Palembang dan motif kain tenun ikat Garut, maka ada potensi bagi penulis untuk mengembangkan motif flora geometris Palembang pada tenun ikat Garut dengan teknik yang berbeda yaitu teknik reka latar block printing . Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan motif flora Palembang dengan teknik block printing serta meningkatkan daya tarik kain tenun ikat Garut yang sudah mulai jarang digunakan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan pengumpulan data diantaranya, studi literatur berupa buku dan jurnal untuk teori dasar serta observasi dan wawancara untuk memperoleh pengetahuan mengenai teknis pembuatan kain tenun ikat Garut dan perkembangan motif flora Palembang. Penulis juga melakukan eksperimen plat cetak block printing dengan bentuk visual motif flora Palembang untuk menemukan hasil cetak yang optimal pada material tekstil. Hasil plat cetak menggunakan material kayu MDF yang di laser cut kemudian dicetak pada material kain tenun ikat Garut polyester dengan pewarna clear rubber MJB yang dicampur bubuk emas dan kemudian diaplikasikan pada perancangan produk fashion Modest Wear.
Kata kunci: Motif Flora Palembang, Kain Tenun Ikat Garut, Block printing , Modest Wear