Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM mempunyai peran yang besar dalam pembangunan ekonomi nasional. Saat ini UMKM dituntut untuk meningkatkan daya saing dengan melakukan berbagai inovasi. Salah satu contoh UMKM yang cukup meningkat dalam beberapa waktu kebelakang adalah industri konveksi. Perkembangan industri konveksi di Indonesia lebih tepatnya di Kabupaten Bandung seperti UMKM Konveksi Azzizah dinilai cukup progresif dan menjanjikan. Semenjak merebaknya pandemi Covid-19. Permasalahan yang dialami oleh UMKM Konveksi Azzizah ternyata sangat menarik untuk diteliti terutama pada mekanisme usaha.
Tugas akhir ini bertujuan untuk merancang strategi pemasaran Pada UMKM Konveksi Azzizah. Perancangan strategi tersebut memakai metode QSPM. QSPM merupakan sebuah metode untuk menentukan prioritas alternatif strategi dan menghasilkan strategi prioritas yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Dalam perancangan strategi, metode QSPM dibantu Matriks Internal Factor Evaluation (IFE), Matriks External Factor Evaluation (EFE), Matriks Internal External (IE), dan Matriks SWOT yang dapat menghasilkan beberapa alternatif strategi yang dapat digunakan. Hasil dari Tugas Akhir ini terdapat tujuh alternatif strategi yang akan segera diimplementasikan oleh UMKM Konveksi Azzizah. Strategi yang diprioritaskan adalah membuat media pemasaran online untuk meningkatkan daya jual seperti saluran distribusi di Shopee, Tokopedia, TikTok shop dan lainnya dengan skor TAS 6.667085.