Representasi dapat diartikan sebagai hasil dari konstruksi tiap individu dalam memaknai serta menandai suatu hal, yakni representasi mental dan bahasa. Feminisme merupakan satu dari banyak hal yang dapat direpresentasikan. Feminisme merupakan perjuangan akan hak-hak sebagai manusia dan tidak hanya diperjuangkan oleh kaum perempuan namun juga kaum laki-laki, sebab laki-laki kerap merasakan dominasi, eksploitasi dan juga ketidakadilan sistem. Representasi Feminisme dapat dilihat dari wujud Komunikasi Massa, diantaranya film. Karena film memiliki kekuatan dala perubahan pola pikir, perspektif masyarakat, informasi, serta hal-hal yang baru. Film Mulan yang tayang pada bulan September 2020 lalu memberikan perspektif bagi masyarakat. Analisis film Mulan (2020) ini menggunakan pendekatan kualitatif, serta teori Feminsime; Postfeminisme dan dibantu oleh model analisis Interpretant Charles Sanders Peirce agar membantu memahami bagaimana makna dan nilai penelitian melalui tanda-tanda. Hasil penelitian terkait Feminisme; Postfeminsime dan keterangan terkait model Interpretant Charles Sanders Peirce (Rheme, Dicisign dan Argument) mengupas Representasi Feminisme dan Film Mulan (2020).
Kata Kunci : Representasi Feminisme, Feminisme Postfeminisme, Film Mulan (2020).