Karleen Hijab adalah perusahaan fashion hijab yang berdiri sejak tahun 2017. Saat ini, Karleen Hijab memiliki beberapa gejala masalah. Gejala-gejala tersebut yaitu pendapatan yang fluktuatif pada bulan Januari hingga Desember 2021, perbedaan pendapatan online lebih rendah dibandingkan dengan offline, tingkat heart share dan diferensiasi yang rendah pengguna brand fashion hijab terhadap Karleen Hijab, dan program komunikasi pemasaran yang kurang optimal. Dari gejala- gejala tersebut, memiliki empat alternatif solusi pada bagian place, product, promotion, dan brand. Dari empat alternatif solusi tersebut, Karleen Hijab akan melakukan perbaikan pada brand yaitu dengan melakukan perancangan strategi positioning untuk memperkuat daya saing dalam menghadapi persaingan. Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah merancang strategi positioning yang efektif pada brand Karleen Hijab untuk memperkuat daya saing dalam menghadapi persaingan. Populasi pada Tugas Akhir ini adalah masyarakat di Indonesia yang menggunakan brand fashion hijab dan sampel yang digunakan untuk pengolahan data dalam Tugas Akhir ini adalah 200 orang. Berdasarkan hasil perceptual mapping, terdapat 3 wilayah persaingan yaitu wilayah A, wilayah B dan wilayah C. Hasil Tugas Akhir ini berupa rancangan strategi perbaikan positioning pada atribut yang akan diperbaiki pada wilayah A persaingan Karleen Hijab dengan Lozy, wilayah B persaingan Karleen Hijab dengan Deenay, dan wilayah C persaingan Karleen Hijab dengan Halwa. Hal tersebut yang menjadi dasar pertimbangan Karleen Hijab untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Kata kunci — Positioning, Multidimensional Scaling, Perceptual Mapping, SWOT, Brand Fashion Hijab, Karleen Hijab.