Kini fitur Instagram menjadi fitur yang paling banyak digemari oleh masyarakat, hal tersebut dibuktikan oleh jumlah pengguna Instagram melalui survey yang dilakukan oleh We Are Sosial dalam portal.com bahwa jumlah pengguna Instagram kini menduduki peringkat kedua tertinggi di Indonesia sebesar 84,8%. Selain untuk hiburan Instagram juga berfungsi untuk mencari berbagai informasi, pada masa sekarang kebutuhan manusia akan informasi terus bertambah, salah satunya informasi mengenai teknologi IT. Namun di Instagram sendiri informasi mengenai teknologi diberikan dengan jumlah yang minim, hal tersebut ditunjukan dari survey yang dilakukan oleh Statistica.com bahwa unggahan merek per minggu di Instagram mengenai teknologi menduduki tingkat terendah yaitu 2.4. Sedangkan Informasi mengenai teknologi IT kini menjadi informasi penting untuk proses beradabtasi manusia pada kehidupan modern yang terus berkembang setiap harinya. Di Indonesia sendiri teknologi kini semakin berkembang pesat, terutama teknologi jenis IT Cloud. Hal ini sejalan dengan yang diberitakan oleh gimzologi.id bahwa saat ini layanan IT Cloud sedang berkembang pesat sebesar 81%. Hal ini menggambarkan bahwa saat ini belum terprediksi besar pengaruh fitur Instagram pada kebutuhan informasi jenis informasi teknologi IT. Untuk itu penelitian ini membahas pengaruh fitur Instagram @telkomsigma sebagai akun Instagram perusahaan yang bergerak pada bidang teknologi yaitu teknologi IT Cloud terhadap kebutuhan informasi followers-nya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar pengaruh fitur Instagram terhadap kebutuhan informasi followers. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan metode analisis regresi liniear sederhana. Populasi pada penelitian ini adalah followers akun Instagram @telkomsigma yaitu sebesar 11 ribu followers, lalu diambil 100 sampel untuk penelitian ini dengan mengunakan teknik simple random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah fitur Instagram pada akun @telkomsigma memiliki pengaruh yang cukup tinggi terhadap kebutuhan informasi followers yaitu sebesar 69,3% sedangkan sebesar 30,7% sisanya dipengaruhi faktor lain yang tidak ikut diamati dalam penelitian ini. Dan adanya hubungan yang kuat antara fitur Instagram @telkomsigma terhadap kebutuhan informasi followers. Hal itu dilihat dari hasil nilai korelasi posistif sebesar 0,883 yang dapat di interpretasikan dalam skala interval 0,80 – 0,100 yang artinya memiliki tingkat hubungan dalam katagori sangat kuat. Dan sub variabel fitur share yang tidak dapat memenuhi kriteria dari teori kebutuhan informasi yang digunakan dalam penelitian ini, untuk itu fitur share dapat diartikan hanya sebagai alat pelengkap pemasaran yang digunakan akun @telkomsigma dalam media sosial Instagram guna memperluas penyebaran informasi yang telah dibagikan.