Iklan game seringkali memuat konten kontroversial yang menggambarkan perempuan secara stereotipikal sehingga bisa menimbulkan dampak negatif dan perasaan tidak nyaman pada konsumen yang tidak setuju dengan stereotip tersebut. Hal ini menjadi bahan pelajaran agar praktisi humas dapat lebih bijak dalam memproduksi iklan sehingga tidak memengaruhi citra merek secara negatif. Penelitian ini menganalisis presentasi karakter perempuan dalam video iklan game online mobile berjudul "Emperor and Beauties" menggunakan metode semiotika John Fiske, yang mengacu pada tiga level semiotika, yaitu realitas, representasi, dan ideologi untuk mengetahui bagaimana cara semiotika membedah presentasi perempuan melalui penampilan, gestur, lingkungan, suara, dan teknik pengambilan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklan game "Emperor and Beauties" menonjolkan jurang pembeda antara laki-laki dan perempuan, dimana perempuan selalu menjadi pihak yang dilekatkan dengan presentasi negatif. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam pemahaman tentang cara kerja semiotika pemikiran John Fiske dan pengaruhnya dalam kacamata masyarakat. Implikasinya adalah perlunya kesadaran dan perhatian lebih dari pelaku industri game dan praktisi humas untuk memproduksi iklan yang lebih inklusif dan tidak menyisipkan stereotip yang negatif terhadap perempuan.
Kata Kunci: Iklan, John Fiske, Perempuan, Presentasi, Semiotika