Museum Seni Pertunjukan Tradisional Cirebon merupakan museum yang berisi benda koleksi terkait seni pertunjukan Cirebon. Perancangan museum ini dilatar belakangi oleh adanya wacana Disbudpar untuk membangun sebuah museum, berkurangnya jumlah penonton yang diakibatkan durasi dari pertunjukan yang lama dan generasi saat ini yang ingin serba instan, dan penurunan jumlah maestro dan frekuensi penampilan seni pertunjukan. Generasi saat ini yang ingin serba instan. Dengan berkurangnya minat terkait seni pertunjukan maka berkurang juga pengetahuan terkait seni pertunjukan. Museum saat ini tidak hanya digunakan untuk sarana edukasi maupun rekreasi tetapi juga digunakan sebagai tempat healing. Oleh karenanya perancangan museum ini akan mengemas seni pertunjukan kedalam sebuah museum yang dapat di kunjungi dan dinikmati oleh pengunjung dengan display yang interaktif untuk memberikan kesan langsung yang identik dengan seni pertunjukan yang ditampilkan secara langsung. Museum menjadi wadah yang tepat dikarenakan generasi saat ini lebih tertarik melihat seni pertunjukan yang dikemas secara singkat dan museum sendiri sebagai repository terkait seni pertunjukan yang sudah punah maupun hampir punah perkembangannya. Museum juga memiliki cakupan yang luas baik untuk masyarakat Cirebon maupun masyarakat luar yang sedang berkunjung ke Cirebon. Jika tidak dimuseumkan akan sulit untuk generasi selanjutnya mengetahui atau bahkan mengenal kesenian tersebut. Perancangan museum dengan pendekatan karakter seni pertunjukan, dimana setiap ruangan akan bercerita sesuai dengan kategori dari karakter seni pertunjukan pada benda koleksi yang dipamerkan. Mulai dari seni musik hingga cerita yang kompleks seperti drama (masres). Harapannya pengunjung dapat mengikuti storyline dengan baik sesuai dengan perjalanan dari seni pertunjukan Cirebon.
Kata Kunci: Museum, Seni Pertunjukan Cirebon, Karakter Seni Pertunjukan