Perkembangan dari Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) semakin baik dari tahun ke tahun di DKI Jakarta. Peran UMKM sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia, mencapai 99% dari keseluruhan unit usaha didukung oleh UMKM yang setara dengan 98,78% dari jumlah usaha di DKI Jakarta (Kemenko Perekonomian, 2022). Dari banyaknya usaha bisnis yang mulai ramai, Aneka Print merupakan usaha percetakan yang berlokasi di daerah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Aneka Print merupakan usaha percetakan yang memproduksi untuk berbagai kebutuhan customer seperti product packaging, paper bag, majalah, kalender, katalog, undangan, buku, poster, dan lain-lain. Seiring berjalannya bisnis, permasalahan mulai muncul ketika bisnis berkembang dan mendapatkan customer yang lebih banyak sedangkan hasil produksi memerlukan waktu yang tidak singkat dari proses pemesanan sampai ke tahap produk jadi. Pemilik menyadari bahwa prosesnya membutuhkan waktu yang lama tergantung dari jenis barang yang akan dipesan. Membutuhkan waktu yang lama pada saat pesanan dengan jumlah yang banyak dengan stok bahan baku yang terbatas, hal ini disebabkan karena faktor sumber daya manusia yang masih melakukan secara manual dengan proses pemotongan dan pengemasan dikarenakan kemungkinan berpengaruh terhadap hambatan produksi. Kemudian proses pencatatan pemesanan dan pencatatan keuangan masih dengan tulis tangan sehingga kemungkinan terjadi kesalahan akurasi pelaporan. Permasalahan yang terjadi diakibatkan oleh Sumber Daya Manusia, serta teknologi dan fasilitas yang kurang maksimal dari sumber daya tersebut, maka dari itu diperlukan adanya perbaikan proses bisnis dengan menggunakan metode Business Process Improvement (BPI). Dengan cara menganalisis aktivitas dari setiap proses, lalu ditemukan aktivitas kritis yang selanjutnya dilakukan proses penyederhanaan dengan streamlining tools. Untuk dapat menilai bisnis proses usulan terdapat perhitungan dari tiga efisiensi waktu siklus dengan klasifikasi aktivitas yaitu Real Value Added (RVA), Business Value Added (BVA), dan Non-Value Added (NVA). Diperoleh eksisting RVA 744 menit, BVA 251 menit, dan NVA 16 menit dengan total waktu keseluruhan selama 1011 menit dan efisiensi waktu siklus sebesar 73,59%. Mengalami penurunan waktu siklus pada proses bisnis usulan sebanyak 878 menit dengan peningkatan efisiensi waktu siklus sebesar 85,88%.