PT. Niaga Karya Kreatif adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri fashion dan retail, yang mempunyai nama brand yaitu Visval. Visval menjual berbagai jenis produk seperti sling bag, headwear, asesoris, dan produk apparel yaitu sweter. Penjualan sweter pada Visval cukup meningkat, sehingga produksi sweter pun ikut meningkat. Akan tetapi, perusahaan belum bisa menangani defect yang ditimbulkan dari hasil produksi tersebut. Proses produksi yang dilakukan pada saat memproduksi sweter yaitu proses penggelaran bahan gulungan, proses penggambaran pola, proses cutting bahan, proses sablon, proses labelling, proses sewing, proses steam, dan proses quality control & packing. Untuk mengidentifikasi masalah yang ditimbulkan pada setiap alur proses produksi, maka akan dilakukan analisis menggunakan diagram fishbone dan analisis FMEA. Hasil yang didapatkan dari analisis tersebut menunjukkan bahwa proses cutting paling banyak menghasilkan defect. Penelitian ini menggunakan metode DMAI (Define, Measure, Analyze, Improve) dan hasil dari penelitian ini berupa instruksi kerja pada proses cutting, dengan ISO 9001:2015 sebagai acuan dasar yaitu informasi terdokumentasi. Dengan dirancangnya instruksi kerja, diharapkan akan meminimalisir defect yang ditimbulkan pada proses cutting, dan operator dapat mengikuti langkah – langkah proses cutting sesuai dengan instruksi kerja.
Kata kunci : sweter, defect, proses produksi, proses cutting, instruksi kerja