Setelah 2 tahun pandemi covid-19 pemerintah mencabut kebijakan PPKM, dengan dicabutnya keputusan tersebut meningkatnya jumlah masyarakat yang melakukan aktivitas di luar ruangan, seperti staycation di perkotaan. Dengan meningkatnya minat masyarakat melakukan staycation di perkotaan meningkat pula kebutuhan busana untuk staycation di perkotaan. Di sisi lain modest wear saat ini mulai diterima di pasar Indonesia dan diminati. Dari fenomena yang terjadi, dapat memunculkan sebuah kebutuhan bagi masyarakat khususnya wanita dalam memilih atau menggunakan modest wear untuk staycation di perkotaan. Staycation di perkotaan biasanya dilakukan dipenginapan seperti hotel, apartemen dan sebagainya. Masyarakat saat staycation akan memperhatikan busana dan kualitas bahan untuk kenyamanannya saat melakukan aktivitas. Perancangan produk dilakukan dengan mengutamakan untuk menggunakan material yang tidak mudah kusut, seperti bahan poliester dan snow sheer. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan metode pengumpulan data studi literatur, observasi, wawancara, eksplorasi, dan penyebaran kuisioner kepada sampling target market potensial. Hasil dari penelitian ini yaitu membuat modest wear untuk wanita yang gemar melakukan staycation di daerah perkotaan dengan memanfaatkan teknik reka latar yaitu teknik bordir sebagai dekorasi busana yang sederhana. Serta perencanaan bisnis utnuk produk modest wear yang berpeluang sebagai produk alternatif bagi target market.
Kata Kunci: Modest Wear, Staycation, Perencanaan Bisnis