Dalam bersosial media siapapun dapat mengakses dengan sangat mudah dan cepat mengenai informasi di sosial media, fokusnya pada perusahaan produk kecantikan skincare dan make up lebih dapat menjangkau pasarnya secara luas di media sosial. Perusahaan yang menjual produk kecantikan dalam hal mempromosikan produknya yaitu dengan cara memberikan produk tersebut kepada beauty influencer yang memiliki followers tinggi ataupun seseorang yang dapat memberikan pengaruh besar ketika beriklan di media sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil dan tingkat akurasi top 3 beauty influencer terhadap produk kecantikan acne dengan menggunakan Social Network Analysis, mengetahui siapa yang menempati nomor 1 diantara 3 beauty influencer acne, dan mengevaluasi top 3 beauty influencer ketika perusahaan ingin memilih brand ambassador.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Social Network Analysis (SNA). Populasi pada penelitian ini adalah acne product user dengan kata kunci “jerawat”. Sampel yang digunakan adalah acne product yang di review oleh Puspita Mayang Sari, Cut Rizki, dan Ratu Ghana. Teknik pengumpulan data dilakukan secara real time di media sosial Twitter, dengan percakapan mengenai beauty acne influencer atau terkait produk acne sejak tahun 2020 sampai dengan 2022.
Kata kunci: Social Network Analysis, Twitter, Beauty Influencer