Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya memiliki tugas dan fungsi dalam
merumuskan dan memberdayakan masyarakat dalam pencegahan, penyalahgunaan,
pemberantasan, dan rehabilitasi. BNN menerapkan Sistem Informasi Pelayanan Terpadu
(SiMadu) sejak september tahun 2022 untuk memudahkan aktivitas pelayanan online. Sebagian
besar proses pelayanan di BNN dijalankan secara manual. Sehingga ketika BNN menerapkan
SiMadu terdapat perubahan yang harus dikelola dari kondisi saat ini ke kondisi yang diharapkan
di masa mendatang. Kondisi saat ini, masyarakat memilih datang secara offline untuk
mendapatkan pelayanan karena kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak BNN
Surabaya. Dari kejadian tersebut sebanyak 80 orang datang di tempat dan hanya 20 orang yang
menggunakan SiMadu. Berdasarkan fenomena, terlihat jelas bahwa terdapat permasalahan saat
perubahan penggunaan sistem pelayanan dari manual ke SiMadu. Untuk mengatasi
permasalahan tersebut dibutuhkan strategi manajemen perubahan yang terstruktur dari
penerapan SiMadu agar aplikasi tersebut dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan model Awareness, Desire, Knowledge,
Ability, and Reinforcement (ADKAR) untuk mengidentifikasi perubahan dan mendapatkan
solusi yang menjadi masukan untuk perencanaan strategi manajemen perubahan penerapan
Aplikasi SiMadu. Hasil dari penelitian ini berupa roadmap manajemen perubahan terkait
Aplikasi SiMadu yang terdiri dari tiga keadaan (State), yakni current, transition, and future.
Strategi elemen awareness dan desire masuk ke dalam current state. Sedangkan strategi dari
elemen knowledge dan ability masuk ke dalam transition state. Dan strategi dari elemen ability
dan reinforcement masuk ke dalam future state. Dengan adanya roadmap manajemen
perubahan tersebut diharapkan menjadi solusi bagi BNN Kota Surabaya untuk mempersiapkan
sumber daya yang dibutuhkan agar aplikasi simadu dapat diimplementasikan dengan baik.
Kata Kunci: Manajemen Perubahan, Strategi SI/TI, SiMadu, Model ADKAR.