Perkembangan industri makanan dan minuman dalam era digital, khususnya saat pandemi Covid-19, menjadikan komunikasi pemasaran salah satu faktor penting dalam keberhasilan usaha kuliner, salah satunya usaha kuliner yang menggunakan konsep bisnis Ghost Kitchen. Ghost Kitchen adalah sebuah konsep bisnis usaha kuliner yang berfokus pada pemesanan online dan tidak menyediakan tempat makan bagi para pelanggan. Jawa Barat salah satu provinsi dengan berkembangnya usaha kuliner yang menggunakan konsep bisnis Ghost Kitchen salah satunya Chicken William. Chicken William menawarkan berbagai macam olahan ayam dengan menu utama ayam goreng tanpa tulang dengan cita rasa khas. Konsep bisnis Ghost Kitchen ini membuat Chicken William sulit diketahui oleh target pasarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi pemasaran Chicken William dalam meningkatkan brand awareness. Penelitian ini menggunakan teori 5 model komunikasi pemasaran Kennedy dan Soemanagara yaitu Advertising, Personal Selling, Sales Promotion, Public Relation, dan Direct Selling. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, melalui wawancara mendalam kepada 5 informan yaitu 1 informan kunci, 3 informan pendukung, dan 1 informan ahli, serta melakukan observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Chicken William sudah menerapkan 5 model komunikasi pemasaran Kennedy dan Soemanagara tetapi belum maksimal dan konsisten dalam memanfaatkan semua model komunikasi pemasaran. Chicken William hanya berhasil menerapkan 2 model untuk meningkatkan Brand Awareness, yaitu Advertising dan Direct Selling.