Manajemen risiko merupakan salah satu elemen penting dalam menjalankan bisnis perusahaan karena semakin meningkatnya kompleksitas aktivitas perusahaan yang juga berdampak pada peningkatan tingkat eksposur risiko. Pelindo sebagai salah satu Perusahaan BUMN yang berdampak sistemik pada perekonomian Indonesia sehingga pengelolaan risiko di Pelindo harus dijalankan secara komprehensif. Namun, dalam pelaksanaan manajemen risiko di Pelindo belum diketahui seberapa efektif dan efisiensi penerapan manajemen risiko tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Manajemen Risiko, mengetahui nilai tingkat maturitas dengan melakukan pengukuran risk maturity paska merger serta memberikan rekomendasi perbaikan atas kesenjangan (gap analysis) dari hasil pengukuran untuk dapat dilakukan peningkatan penerapan Manajemen Risiko. Dalam penelitian ini, pengukuran risk maturity di Pelindo dilakukan dengan model kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Untuk mengumpulkan data, digunakan teknik wawancara secara mendalam dan pengumpulan data sekunder. Implementasi Manajemen Risiko diukur dengan menggunakan metode Pengukuran risk maturity berdasarkan Juknis Nomor SK-08 SK-8/DKU.MBU/12/2023 tentang Petunjuk Teknis Penilaian Indeks Kematangan Risiko yang telah diatur oleh Kementerian BUMN yang mengukur 2 (dua) Aspek, yaitu Aspek Dimensi dan Aspek Kinerja. Aspek Dimensi dalam Penilaian RMI terdiri dari 5 Aspek Dimensi 15 Sub-dimensi dan 42 Parameter. Hasil pengukuran tingkat kematangan manajemen risiko di Pelindo dengan capaian skor 2,94 atau berada pada Fase Praktik yang Baik. Rekomendasi yang diberikan disesuaikan dengan 42 parameter penilaian pada Aspek Dimensi sehingga diketahui strategi yang perlu dilakukan untuk dapat meningkatkan risk maturity level menuju satu level lebih tinggi dari pada level saat ini sehingga dapat mencapai tingkat maturitas yang lebih baik. Dari 42 parameter tersebut, terdapat 11 parameter yang menjadi prioritas jangka pendek (dengan impementasi pelaksanaan kurang dari 1 tahun) dan 31 parameter yang menjadi prioritas jangka panjang (dengan implementasi pelaksanaan lebih dari 1 tahun).
Untuk dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan manajemen risiko dalam mencapai tujuan perusahaan disarankan Pelindo dapat melaksanakan rekomendasi dan usulan perbaikan dengan memberikan dukungan kepada pihak-pihak terkait dalam melaksanakan perbaikan serta kepada penelitian selanjutnya disarankan menambah jumlah narasumber, memberikan usulan rekomendasi dengan prioritas pelaksanaan jangka pendek dan panjang serta menambahkan objek penelitian lain dari Anak Perusahaan sehingga dapat diperoleh gambaran kondisi yang lebih komprehensif.