Masifnya penggunaan internet menyebabkan adanya transformasi digital khusunya di industri hiburan. Hal ini merevolusi kebiasaan masyarakat yang beralih menggunakan platform streaming, salah satunya adalah Vision+. Kualitas layanan baik diberikan kepada pengguna menjadi kunci penting bagi platform streaming untuk mempertahankan persepsi baik. Namun, kenyataannya aplikasi Vision+ masih belum baik dalam memberikan kualitas layanannya yang dapat dilihat dari banyaknya komentar negatif serta rating didominasi oleh bintang 1 dari ulasan pengguna. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis kualitas layanan dan topik yang sering dibicarakan oleh pengguna Vision+ berdasarkan ulasan pengguna di Google Play Store. Metode kuantitatif digunakan dalam penelitian ini dengan data yang diambil dari ulasan pengguna sebanyak 6654 data. Data ini nantinya akan dikategorikan berdasarkan 5 dimensi kualitas layanan yaitu perceived functional completeness, perceived performance, perceived quality of interface and interaction, perceived quality of content and information, dan perceived quality of customer support untuk analisis sentimen dengan model klasifikasi yang digunakan yaitu naive bayes, SVM, dan neural network. Model neural network memiliki tingkat akurasi terbaik sebesar 96,4%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 4 dimensi kualitas layanan yaitu perceived functional completeness, perceived performance, perceived quality of interface and interaction, dan perceived quality of customer support perlu untuk dilakukan perbaikan karena sentimen negatif yang dihasilkan lebih tinggi daripada sentimen postifinya.