Femininitas merupakan kata yang identik dengan perempuan, sering kali diartikan sebagai kondisi menjadi perempuan. Media sosial TikTok dengan pengguna yang didominasi oleh perempuan kini menjadi wadah mengekspresikan femininitas cenderung dikonstruksi oleh Influencer. Metode yang digunakan adalah Semiotika Roland Barthes dengan data primer yaitu lima konten paling popular dan menunjukkan ketiga aspek femininitas Bartky yaitu bentuk tubuh, sikap, dan penampilan. Tujuan penelitian adalah untuk memahami dan menganalisis tandatanda dan simbol dalam konten Media Sosial TikTok Shasa Zhania yang merepresentasikan femininitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konten Shasa Zhania merepresentasikan ketiga praktik femininitas Bartky. Pada aspek bentuk tubuh, Shasa menunjukkan tubuh ramping dan proporsional. Aspek sikap ditunjukkan melalui ekspresi emosional, keceriaan, keibuan, dan penerimaan terhadap peran gender tradisional. Dalam aspek penampilan, Shasa Zhania memperlihatkan proses riasan wajah dan styling rambut yang detail, menciptakan standar kecantikan bagi pengikutnya. Lalu aspek hubungan asmara juga konsisten hadir dalam kontennya, mencerminkan materi femininitas di media sosial melalui keterlibatan pasangan. Penelitian menunjukkan bahwa konten TikTok Shasa Zhania menampilkan praktik disiplin tubuh dan objektifikasi perempuan, mengungkap pencapaian femininitas yang disengaja dan dikonstruksi sesuai praktik femininitas menurut Bartky.
Kata Kunci: Femininitas, Influencer, Shasa Zhania, Norma Gender, Media Sosial, Standar Kecantikan, Representasi Femininitas