Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara seringkali berada di garis depan dan ditempatkan di berbagai wilayah konflik, yang menciptakan tekanan signifikan bagi personelnya, baik secara mental maupun fisik, termasuk juga Disada AU. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang teknologi digital, kemampuan teknis, gaya kepemimpinan, employee wellbeing dan resilience personel di Disada AU Mabes TNI AU Cilangkap, serta untuk menganalisis pengaruh teknologi digital, kemampuan teknis, dan gaya kepemimpinan terhadap employee wellbeing dan dampaknya terhadap resilience personel di Disada AU Mabes TNI AU Cilangkap. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan deskriptif dan verifikatif; dengan populasi 150 personel, jumlah sample jenuh yaitu 150 Disada AU Mabes TNI AU Cilangkap. Teknik pengambilan sampel dengan nonprobability sampling. Data primer diperoleh melalui survei dan kuesioner, sedangkan data sekunder mencakup hasil penelitian sebelumnya dan data internal Disada AU Mabes TNI AU Cilangkap. Analisis data dilakukan menggunakan PLS versi 3.2.9. Hipotesis penelitian ini adalah teknologi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap resilience personel di Disada AU Mabes TNI AU Cilangkap, kemampuan teknis berpengaruh positif dan signifikan terhadap resilience personel di Disada AU Mabes TNI AU Cilangkap, gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap resilience personel di Disada AU Mabes TNI AU Cilangkap, teknologi digital berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee wellbeing personel di Disada AU Mabes TNI AU Cilangkap, kemampuan teknis berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee wellbeing personel di Disada AU Mabes TNI AU Cilangkap, gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap employee wellbeing personel di Disada AU Mabes TNI AU Cilangkap, employee wellbeing berpengaruh positif dan signifikan terhadap resilience personel di Disada AU Mabes TNI AU Cilangkap.