Tari Piring merupakan salah satu warisan budaya yang dimiliki bangas Indonesia. Masyarakat memang mengetahui tentang Tari Piring namun hanya sedikit yang ingin mempelajari tentang nilai-nilai budaya yang terkandung didalam kesenian Tari Piring, sehingga kurangnya kepedulian akan pelestarian kesenian Tari Piring. Penulis sebagai sutradara bertanggung jawab atas penyajian film dimulai dari pra-produksi hingga pascaproduksi. Pada tahapan pra-produksi mencakup pembuatan ide cerita, pembuatan naskah, hingga perekrutan kru dan talent. Pada tahapan produksi, sutradara bekerjasama dengan penata kamera dan talent dalam mengarahkan jalannya produksi. Adapula tahapan pascaproduksi, sutradara bekerja sama dengan penyunting gambar untuk memastikan kelancaran pada proses penyuntingan dan memastikan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan. Perancangan ini menggunakan metode kualitaif, dalam proses pengumpulan data mencakup observasi, wawancara, hingga studi Pustaka. Hal yang mendasari penulis untuk merancang penyutradaraan film dokumenter “RHYTHM OF THE PLATE: A DANCE THROUGH WEST SUMATRAN CULTURE” sebagai bentuk pelestarian kesenian tradisional Tari Piring dan memperkenalkan nilai-nilai budaya yang terkandung di dalamnya. Karya film ini bergenre dokumenter expository
Kata Kunci: Tari Piring, Film Dokumenter, Penyutradaraan