Tahu Bungkeng meruakan pelopor pertama tahu Sumedang serta merupakan produk wajib untuk dibeli saat berkunjung ke Kabupaten Sumedang. Tahu Sumedang umumnya dikemas dengan bongsang, yaitu keranjang kecil yang terbuat dari anyaman bilah bambu. Seiring perkembangan zaman kemasan tidak lagi hanya berperan sebagai wadah produk tetapi juga berperan dalam menarik minat beli konsumen sehingga produsen berlomba-berlomba untuk membuat kemasan mereka sendiri. Berperan sebagai market leader membuat tahu bungkeng membutuhkan kemasan yang lebih eksklusif guna meningkatkan brand awareness produk mereka. Hal ini menimbulkan kebutuhan akan rancangan kemasan yang dapat menampilkan brand identity tahu bungkeng serta menampilkan unsur kemasan tradisional bongsang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode perancangan SCAMPER untuk menemukan pemecahan masalah yang ditemukan. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, didapati bahwa rancangan kemasan harus memiliki struktur kuat untuk menopang bobot tahu. Kemasan dibuat menggunakan material karton dengan penambahan lapisan laminasi dan dibuat dalam dua ukuran sesuai kapasitas tahu yang dibutuhkan.
Kata kuci: Tahu bungkeng, Kemasan, Bongsang