Fenomena perkembangan modest fesyen pria di Indonesia menerapkan penggunaan motif pada busananya memiliki peluang dalam mendesain variasi ragam motif baru dengan teknik tessellation rotation Escher. Berdasarkan penelitian sebelumnya teknik ini memperoleh inspirasi visual yang berbeda, dimana terdahulu menggunakan inspirasi bunga anggrek dengan komposisi modul motif disusun dengan cara sejajar kesamping serta pola zig-zag dan akhir motif diaplikasikan pada busana modest wanita. Sehingga pengolahan motif pada penelitian ini menggunakan inspirasi Kerawang Gayo karena secara komposisi memiliki kesamaan dari segi visual maupun prinsipnya, serta pengembangan komposisi modul baru dengan menerapkan penggabungan prinsip rupa simetri radial dan repetisi linear serta memainkan ukuran scala besar dan kecil objek tetapi tetap memperhatikan komponen keseimbangan irama pada motif yang memainkan ukuran scala besar dan kecil objek. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif melakukan observasi, analisa visual terhadap objek penelitian, studi pustaka, kemudian melakukan tahap eksplorasi pengolahan motif menggunakan software digital dengan menerapkan teknik tessellation rotation Escher. Rancangan desain motif dibuat menyesuaikan karakter busana modest pria dengan menggunakan inspirasi motif Kerawang Gayo. Hasil akhir dari analisa motif penelitian ini adalah menciptakan variasi ragam motif menggunakan teknik tessellation rotation Escher dengan inspirasi Kerawang Gayo yang hasil akhirnya akan diterapkan pada busana modest pria.
Kata kunci : Busana modest pria, Tessellation, Metode rotation Escher, Kerawang Gayo