Penelitian ini membahas strategi bisnis Ray White Bintaro Jaya 3, sebuah agen properti terkemuka di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Latar belakang penelitian didasari oleh persaingan ketat di industri properti serta kebutuhan perusahaan untuk terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Permasalahan utama yang diangkat adalah bagaimana Ray White Bintaro Jaya 3 dapat mempertahankan keunggulan kompetitif di tengah tantangan eksternal dan internal.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal, serta peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan. Selain itu, penelitian ini bertujuan merumuskan strategi yang tepat guna meningkatkan daya saing dan pertumbuhan bisnis perusahaan. Metode yang digunakan meliputi analisis Matriks Evaluasi Faktor Internal (Internal Factor Evaluation/IFE) dan Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (External Factor Evaluation/EFE), analisis SWOT, serta Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Data dikumpulkan melalui wawancara, kuesioner, dan observasi langsung dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Ray White Bintaro Jaya 3 memiliki posisi internal yang kuat dengan skor IFE 2,73 dan mampu memanfaatkan peluang eksternal secara optimal dengan skor EFE 3,24. Temuan utama meliputi struktur organisasi yang jelas, sumber daya manusia berpengalaman, serta pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran dan pelayanan pelanggan. Namun, terdapat tantangan pada proses operasional yang masih manual dan perlunya adaptasi berkelanjutan terhadap digitalisasi. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis berupa rekomendasi strategi, seperti optimalisasi pembagian peran tim, evaluasi berkala, dan peningkatan fleksibilitas strategi penjualan. Selain itu, penelitian ini juga berkontribusi secara teoretis bagi pengembangan praktik manajemen strategi di sektor properti Indonesia.