Pemberdayaan konsumen melalui literasi keuangan diyakini akan diperlukan untuk mendukung upaya pencapaian stabilitas sistem keuangan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan yang lebih inklusif.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana tingkat literasi keuangan dan tingkat perilaku konsumtif, juga untuk mengetahui apakah terdapapat pengaruh yang signifikan antar variabel tersebut.
Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada 400 siswa SMA di Kota Bandung dengan simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana.
Kesimpulan dari penelitian ini, tingkat literasi keuangan siswa SMA di Kota Bandung tergolong sedang yaitu 60,37% dan tingkat perilaku konsumtif tergolong baik yaitu 69,73%. Berdasarkan hasil analisis regresi linier sederhana dan uji-t, literasi keuangan berpengaruh negatif signifikan terhadap perilaku konsumtif siswa SMA di Kota Bandung. Adapun literasi keuangan memengaruhi perilaku konsumtif sebesar 15,9% sedangkan 84,1% lain dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.