PT. XYZ adalah perusahaan yang memproduksi jaring, tambang, dan benang dengan berbagai bahan, seperti nylon, polyethylene, dan polypropylene. Penelitian ini difokuskan ke pada produk tambang polyethylene.
Berdasarkan data historis pada periode Oktober 2018 hingga September 2019, produk tambang diproduksi dalam jumlah sebesar 1.910.108 kilogram atau setara dengan 1,9 ton dengan persentase defect 8,47%. Maka dapat disimpulkan bahwa persentase defect masih di atas batas toleransi yang ditetapkan perusahaan, yaitu sebesar 1%.
Dalam memproduksi jaring polyethylene, bagian tambang melewati dua proses yaitu extruder dan twisting. Pada proses twisting terdapat tiga jenis defect yaitu bintit, kurang ply, dan kurang twist dengan tiga CTQ. Untuk memperbaiki proses yang bermasalah, yaitu defect pada proses twisting, digunakan pendekatan Define, Measure, Analyze, Improve (DMAI).
Usulan perbaikan yang dilakukan pada proses twisting adalah dengan merancang penambahan pembatas antar roda pada mesin twisting, merancang usulan pemeliharaan dan perawatan lapisan roda, serta lembar pemeliharaan dan perawatan lapisan roda.
Kata kunci: Tambang, Defect, Proses Twisting, CTQ, Six Sigma, DMAI