Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat adopsi E-commerce oleh pelaku UMKM di Kota Bandung. Berdasarkan pra survei, terdapat kesulitan yang dihadapi oleh pelaku UMKM dalam mengadopsi E-commerce salah satunya yaitu kurang memadainya fasilitas yang tersedia. Sektor Fesyen sebagai sektor yang paling menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, dirasa tepat menjadi objek dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor adopsi teknologi apa saja yang menjadi penghambat pelaku UMKM dalam mengadopsi E-commerce.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis penelitian deskriptif. Teknik sampling menggunakan teknik nonprobability sampling jumlah responden sebanyak 200 orang. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur SEM-PLS.
Berdasarkan analisis deskripstif, Adopsi E-commerce menggunakan UTAUT menunjukkan hasil yang tinggi, akan tetapi terdapat hasil yang rendah pada variabel Effort Expectancy dan Social Influence yang menunjukkan bahwa pelaku UMKM masih menemukan kesulitan di dalam penggunaan E-commerce.
Hasil yang didapat pada penelitian ini yaitu variabel Performance Expectancy, Effort Expectancy, dan Social Expectancy berpengaruh positif signifikan terhadap Behavioral Intention. Sementara itu Behavioral Intention dan Facilitating Condition juga berpengaruh positif signifkan terhadap Use Behavior.
Key Word : Adopsi E-commerce, UTAUT, UMKM, SEM-PLS