Sejalan dengan era teknologi yang berdampak pada perubahan anggaran promosi melalui penggunaan media sosial dan Influencer marketing sebagai aktivitas promosi di media sosial membawa dampak Purchase Intention terhadap pengikutnya. Namun masih banyak pula pengikut influencer yang masih ragu atas dampak Purchase Intention yang diberikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak aktivitas influencer khususnya terhadap Brand Engagement in Self-Concept, Brand Expected Value, dan Purchase Intention. Penelitian ini menggunakan teknik sampling yaitu purposive sampling. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dan teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modelling (SEM). Populasi dalam penelitian ini yaitu masyarakat berdomisili di JABODETABEK yang mengikuti digital influencer di media sosial dan pernah merasakan dampak dari digital influencer dengan sampel sebanyak 400 orang. Berdasarkan hasil karakteristik 400 responden, didominasi oleh perempuan dengan persentase sebesar 53% atau sebanyak 212 orang, usia 18-24 tahun dengan persentase sebesar 36% atau sebanyak 144 orang, dengan domisili Bekasi sebesar 30% atau sebanyak 120 orang, pekerjaan sebagai pelajar atau mahasiswa sebesar 42% atau sebanyak 168 orang, serta food influencer sebagai jenis influencer yang diikuti di media sosial dengan persentase 30% atau sebanyak 119 orang. Berdasarkan hasil uji t dengan signifikasi 5%, penelitian ini menunjukkan bahwa variabel Perceived Influence berdampak signifikan terhadap Brand Engagement in Self-Concept dan Brand Expected Value, serta Brand Engagement in Self-Concept berdampak signifikan terhadap Brand Expected Value dan Purchase Intention. Namun hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Perceived Influence dan Brand Expected Value tidak berdampak signifikan terhadap Purchase Intention. Penelitian ini bersifat replikasi model, sehingga untuk peneliti selanjutnya dapat menggunakan variabel yang tidak dicantumkan dalam penelitian sehingga dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas serta dapat fokus menggunakan satu objek digital influencer di salah satu jenis influencer atau salah satu sosial media sehingga pengaplikasian analisis lebih dalam. Kata Kunci: Brand, Influencer, Purchase Intention, Social Media