Perkembangan bisnis kuliner di nusantara dalam kurun waktu beberapa tahun ini mengalami perkembangan yang amat pesat. Kota Bandung dijadikansebagai sentra UMKM yang merupakan pusat kegiatan bisnis di Provinsi Jawa Barat. Kota Bandung identik dengan berbagai macam kuliner, salah satu industri kuliner yang dewasa meningkat pesat merupakan industri cafe, perihal ini dikerenakan perubahan gaya hidup masyarakat juga terus mendorong pertumbuhan industri cafe. Satu diantara cara yang bisa dimanfaatkan guna menggapai keunggulan itu ialah dengan mengimplementasikan kualitas layanan. Penelitian ini bertujuan guna mengetahui apakah persepsi kualitas dapat mempengaruhi kepuasan konsumen serta apakah kenyamanan dapat memoderasi persepsi kualitas konsumen terhadap kepuasan konsumen. Metode penelitian yang dimanfaatkan di penelitian ini merupakan metode kuantitatif dengan teknik deskriptif kausal. Teknik pengumpulan data yang digunakan melalui data primer dengan kuisioner. Capaian penelitian menunjukan ada pengaruh persepsi kualitas terhadap kepuasan konsumen DEJIMA KOHII dan kenyamanan bukan variabel yang dapat memoderasi pengaruh persepsi kualitas terhadap kepuasan konsumen DEJIMA KOHII. Saran yang peneliti berikan kepada pihak DEJIMA KOHII, lebih meberikan perhatian ipribadi kepada pelanggan dalam melayani dan menjawab keluhan konsumen serta memperhatikan kualitas layanan yang diberikan, sedangkan bagi peneliti selanjutnya perlunya menggunakan variabel moderating lainnya selain aspek kenyamanan, yang dapat meningkatkan pengaruh persepsi ikualitas iterhadap kepuasan konsumen, seperti store environment, item kualitas dan harga. Kata Kunci: Persepsi Kualitas, Kepuasan, Kenyamanan