Perancangan ulang Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya bertujuan untuk menciptakan ruang multifungsi yang memberikan fasilitas optimal dalam menunjang berbagai pertunjukan seni serta menambahkan fasilitas komersial komplementer masyarakat dengan tujuan untuk memastikan gedung tetap aktif dan fungsional meski tidak ada pertunjukan berlangsung. Untuk mengatasi tantangan tersebut, perlu dilakukan perancangan ulang Gedung Kesenian di Kota Tasikmalaya dengan pendekatan penerapan teknologi arsitektur fleksibel untuk menciptakan ruang-ruang yang mampu menampung berbagai aktivitas secara efektif dan efisien, termasuk penerapan teknologi adaptif dan tepat guna seperti tata suara, tata cahaya, dan fleksibilitas ruang. Teknologi suara mencakup langit-langit akustik, material, akustik variabel, pengaturan audio, dan kontrol. Teknologi pencahayaan mencakup berbagai jenis lampu, kontrol pencahayaan, dan pencahayaan berbasis skenario yang disesuaikan dengan aktivitas tertentu, karena setiap aktivitas secara langsung memengaruhi ruang persyaratan dan pengkondisian, sehingga berdampak pada desain ulang Gedung Kesenian di Kota Tasikmalaya.
Kata Kunci : Gedung Pertunjukan, Kedung Kesenian, Multi Kegiatan, Teknologi, Fleksibel