Restoran Sukaido berada di Bandung dan didirikan pada tahun 2022. Sukaido menawarkan berbagai minuman dan camilan serta penyajian yang inovatif dan mudah diakses, mengambil inspirasi dari popularitas makanan suki khas Jepang. "Sukaido" berasal dari "Hokkaido", dan dipilih karena menunjukkan menu utama suki dan memiliki daya tarik unik. Restoran Sukaido mengalami fluktuasi pendapatan yang signifikan, terutama pada April dan September 2023, dengan pendapatan jauh di bawah target Rp60.000.000 per bulan. Masalah utama yang dihadapi adalah keluhan pelanggan terkait layanan dan kualitas produk, serta meningkatnya permintaan akan produk ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan Sustainable Business Model Canvas (SBMC), Analisis SWOT, Analisis Porter’s Five Forces, dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) untuk membantu Sukaido meningkatkan daya saing, memberikan nilai tambah, dan menciptakan keberlanjutan jangka panjang. Pada pembahasan Sustainable Business Model Canvas blok yang dipilih adalah value proposition, key activities, key resource, dan key partnership. Berdasarkan perhitungan IFAS dan EFAS, Restoran Sukaido berada di kuadran 1, menunjukkan bahwa perusahaan berada dalam posisi yang sangat menguntungkan dengan memiliki peluang dan kekuatan yang dapat dimanfaatkan. Berdasarkan hasil QSPM, pendekatan dengan skor tertinggi harus diprioritaskan. Menggunakan kemasan ramah lingkungan, menyediakan berbagai pilihan menu, automatisasi pesanan, dan feedback real-time adalah nilai proposisi urutan strategi yang harus dijadikan prioritas. Sumber daya urutan strategi yang harus dijadikan prioritas adalah bahan baku berkualitas, kolaborasi strategis, sistem POS terintegrasi, dan kemasan ramah lingkungan. Aktivitas urutan strategi yang harus dijadikan prioritas adalah pengelolaan limbah, pengembangan produk ramah lingkungan, dan pengelolaan limbah