Kebanggaan dan kesetiaan yang utama kepada bangsa dapat diwujudkan dalam bentuk Nasionalisme. Rasa Nasionalisme dapat difasifikasi melalui beberapa kegiatan salah satunya melalui media film. Sayangnya, banyak film yang beredar di Indonesia saat ini tidak sesuai dengan kebudayaan bangsa yang dapat menjadi penyebab berkurangnya rasa Nasionalisme masyarakat Indonesia. Film Trilogi Nagabonar termasuk ke dalam genre film komedi dan nasionalis sehingga peneliti tertarik untuk mengembangkan dan menganalisis penelitian tentang bagaimana Nasionalisme digambarkan dalam Film Komedi Indonesia melalui “Trilogi Nagabonar”. Peneliti menganalisis dengan pendekatan semiotika Roland Barthes yang mengurai makna Denotasi, Konotasi, dan Mitos. Dalam penelitian ini, peneliti mengeksplorasi dan menganalisis bagaimana elemen-elemen visual dan naratif dalam Film Komedi Indonesia yang diwakili melalui Film Trilogi Nagabonar mengkonstruksi nilai-nilai dan bentuk Nasionalisme. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Film Trilogi Nagabonar bukan sekadar film komedi, melainkan juga media representasi Nasionalisme yang mampu merefleksikan perubahan bentuk-bentuk nilai Nasionalisme dalam berbagai era yang berbeda, film ini juga menekankan nilai-nilai Nasionalisme bisa dilakukan dengan cara yang dapat ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Film ini juga mengungkapkan bahwa Nasionalisme bisa dapat dilaksanakan oleh siapapun yang memiliki niat. Penelitian ini dapat menjadi sarana edukatif dan reflektif bagi penonton dalam memahami serta menginternalisasi semangat nasionalisme di era modern, dan memberikan kontribusi pada kajian film, khususnya film komedi dan budaya populer dengan menunjukkan bagaimana medium sinematik dapat digunakan untuk mengeksplorasi, menganalisis, dan mengkritik konsep-konsep ideologi seperti Nasionalisme.