UKM XYZ merupakan UKM usaha kuliner skala bisnis kecil yang menawarkan makanan dan minuman seperti rumah makan pada umumnya. UKM XYZ yang memiliki tenaga kerja lima orang, sudah mulai merintis sejak tahun tahun 2005. Saat ini UKM XYZ mengalami permasalahan, yaitu proses pemesanan serta pencatatan keuangan yang dilakukan secara manual, sehingga menimbulkan banyak kesalahan. Berdasarkan hasil wawancara, pemilik menyadari bahwa masih memiliki keterbatasan dalam menggunakan teknologi. Permasalahan tersebut mengakibatkan terjadinya ketidaksesuaian pendapatan. Berdasarkan situasi permasalahan di atas, maka penelitian ini melakukan perbaikan proses pemesanan dan pencatatan keuangan menggunakan metode Business Process Improvement (BPI) untuk memperbaiki aktivitas yang memakan waktu yang lama. Sebelum membuat proses bisnis usulan, dilakukan pemetaan proses bisnis eksisting lalu diklasifikasikan yang memiliki tiga aktivitas, RVA(Real Value Added), BVA (Business Value Added), dan NVA (Non Value Added). Setelah itu dilakukan streamlining tiap aktivitas. Kemudian dihitung efisiensinya waktu siklusnya. Efisiensi waktu siklus pada proses bisnis eksisting adalah sebesar 17,65% dan proses bisnis usulan sebesar 33,77%. Meningkatnya efisiensi waktu siklus setelah perbaikan menggunakan perancangan sistem informasi untuk mengatasi permasalahan tersebut, seperti google form dan spreadsheet sebagai alat pendukung untuk membantu jalannya proses bisnis usulan