D’sugar Coffee, sebuah kedai kopi yang berlokasi di Tasikmalaya, mengalami penurunan penjualan dari Januari hingga Desember 2023, dengan penyebab utama kurangnya pengetahuan pasar mengenai keberadaan dan keunggulan kedai ini. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki positioning D’sugar Coffee melalui rekomendasi strategi berdasarkan hasil analisis perceptual map yang dilakukan menggunakan metode Multidimensional Scaling (MDS) dan analisis SWOT. Data penelitian dikumpulkan dari 82 responden yang berdomisili di Kota/Kabupaten Tasikmalaya dengan menggunakan teknik purposive sampling. Responden diminta untuk menilai tujuh atribut kedai kopi (harga, lokasi, variasi menu, suasana, fasilitas pendukung, promosi, dan tampilan produk) pada enam kedai kopi di wilayah Tasikmalaya, termasuk D’sugar Coffee. Analisis perceptual map memetakan posisi D’sugar Coffee dengan pesaingnya, menunjukkan bahwa D’sugar Coffee bersaing dengan Kopi Siloka terutama pada atribut harga. Nilai R-square sebesar 0,97339 dan nilai Stress sebesar 0,17095 menunjukkan data memenuhi syarat spesifikasi MDS.
Dari hasil analisis, penelitian ini memberikan beberapa rekomendasi perbaikan positioning D’sugar Coffee, termasuk mengembangkan promosi dan paket harga khusus untuk memanfaatkan tren konsumsi kopi, menawarkan keuntungan dengan harga yang bersaing, mengembangkan menu dengan harga kompetitif untuk menarik konsumen, memanfaatkan lokasi yang memiliki persaingan ketat dengan menciptakan penawaran untuk di tengah peningkatan konsumsi kopi, mengoptimalkan penggunaan media sosial untuk menawarkan harga yang kompetitif untuk membangun brand awareness yang kuat, menerapkan strategi pembelian bahan baku yang efisien, meningkatkan kualitas tampilan produk dan mengembangkan menu spesial, dan mengoptimalkan penggunaan ruang dan fokus pada menu unggulan. Implementasi strategi-strategi ini diharapkan mampu meningkatkan brand awareness dan membantu mencapai target penjualan.